Selain destinasi wisata, Trenggalek juga dikenal akan kekayaan kulinernya. Ada banyak sekali makanan khas yang wajib kamu coba di kota yang dijuluki Bumi Menak Sopal ini, lho! Mulai dari stik bawang atau yang dikenal dengan nama grip, alen-aleh, sego gegok, hingga ayam lodho, semuanya ada! Ya, begitu tinggi kreativitas warga Trenggalek dalam membuat camilan. Beragam makanan khas tersebut juga tidak susah ditemukan. Berikut 7 makanan khas Trenggalek yang lezat dan bikin nagih:
1. Grip

Keunikan makanan | Camilan ini terbuat dari campuran tepung, telur, dan bawang. Meski sederhana, tetapi rasanya sangat enak dan cocok untuk oleh-oleh karena tahan lama. |
Cita rasa makanan | Bahan bawang dan penyedap yang dicampurkan ke adonan menghasilkan cita rasa yang gurih. Grip juga sangat renyah dan pastinya semua orang akan menyukainya. |
Tempat beli makanan | – Pusat oleh-oleh di Trenggalek – Pasar Basah – Pasar Rejowinangun |
Harga makanan | Rp25.000/kg |
Kalau berkesempatan untuk berkunjung ke Trenggalek, jangan lupa mencicipi snack khas daerah ini yang dikenal dengan sebutan grip.
Grip terbuat dari campuran tepung, telur, bawang putih, dan penyedap. Adonan kemudian dibentuk seperti stik kecil-kecil lalu digoreng. Meskipun bahan-bahannya sederhana, tetapi rasanya sangat enak. Camilan ini memiliki cita rasa yang asin, gurih, dan juga renyah.
Kamu bisa menikmatinya dengan dicocol saus atau langsung dimakan saja juga sudah enak. Namun bagi yang alergi sama telur, lebih baik hindari makanan ini.
Kalau pengin ngasih oleh-oleh ke keluarga atau teman, grip bisa jadi pilihan karena cukup tahan lama. Selain itu, harganya juga lumayan terjangkau, yaitu sekitar Rp25.000/kg.
Camilan ini sangat mudah didapatkan, cari saja di pusat oleh-oleh atau penjual snack di pasar-pasar Trenggalek.
2. Ayam Lodho

Keunikan makanan | Aroma ayamnya wangi karena dibakar dulu kemudian dimasak dengan bumbu pedas dan santan. |
Cita rasa makanan | Pedas, gurih, dan wangi karena aroma ayam bakar dan rempah-rempah. |
Tempat beli makanan | – Ayam Lodho Pak Yusuf – Ayam Lodho Bumbu Ndeso |
Harga makanan | Rp85.000-Rp125.000/ekor |
Selain tempat wisata, Trenggalek juga dikenal kaya akan makanan khas, salah satunya adalah ayam lodho. Sepertinya, ayam lodho wajib dicoba saat kamu sedang berlibur ke kota ini.
Sekilas, makanan khas ini terlihat mirip dengan opor, tapi pengolahannya berbeda. Ayam lodho dimasak dengan memanggang daging ayamnya terlebih dulu untuk mendapatkan aroma yang sedap.
Ayam yang digunakan biasanya adalah ayam kampung muda, kemudian dimasak dengan campuran santan dan bumbu yang super pedas. Ayam dimasak sampai bumbu benar-benar meresap ke tulang.
Nggak cuma pedas aja, cita rasa ayam lodho juga wangi karena kaya akan rempah-rempah. Biasanya, ayam lodho dinikmati dengan menu pendamping lain, yaitu urap.
Ada banyak rumah makan yang menyajikan makanan khas Trenggalek satu ini, salah satu yang paling terkenal adalah Ayam Lodho Pak Yusuf. Rumah makan ini berada di Jalan Raya Kedunglurah, Pagolan, Trenggalek.
Harganya bervariasi, mulai dari Ro20.000, kamu sudah bisa menikmati satu potong ayam lodho dan Rp85.000-Rp125.000 per ekornya. Ayam Lodho Pak Yusuf cabang Trenggalek beroperasi mulai dari jam 7 pagi sampai 10 malam.
Selain Ayam Lodho Pak Yusuf, makanan ini juga tersedia di beberapa rumah makan lain di Trenggalek, salah satunya adalah Ayam Lodho Bumbu Ndeso.
3. Madumongso

Keunikan makanan | Terbuat dari ketan hitam yang difermentasi yang dibungkus kecil-kecil menggunakan kertas warna-warni. |
Cita rasa makanan | Manis dan legit. |
Tempat beli makanan | – Pusat oleh-oleh di Trenggalek – Pasar Basah – Pasar Rejowinangun |
Harga makanan | Rp45.000/500 gram |
Buat pencinta makanan manis, kamu wajib coba Madumongso. Madumongso sendiri diambil dari kata bahasa Jawa yang artinya seperti madu.
Sekilas, makanan ini mirip dengan jenang atau dodol dari kota lain. Tapi yang bikin beda adalah bahan dasarnya, yaitu ketan hitam fermentasi atau biasa dikenal juga dengan istilah tape ketan.
Ketan fermentasi ini kemudian diolah dengan gula dan santan untuk menghasilkan rasa yang manis, asam, gurih, dan legit. Untuk yang menderita diabetes, ada baiknya untuk menghindari camilan ini.
Yang bikin tambah menarik, Madumongso dibentuk kecil-kecil dan dibungkus menggunakan kertas warna-warni seperti permen. Camilan satu ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai oleh-oleh karena terbilang tahan lama. Madumongso bisa disimpan hingga satu tahun.
Untuk mendapatkan cita rasa yang sempurna dan daya tahan yang lama, pembuatan Madumongso tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Proses pembuatannya sendiri lumayan memakan waktu yang panjang.
Pertama, ketan hitam harus direndam semalaman, kemudian difermentasi menggunakan ragi selama tiga hari tiga malam. Lalu, dimasak dengan bahan campuran lain dan diaduk selama tujuh hingga delapan jam.
Kalau tertarik untuk menjadikan kudapan ini sebagai buah tangan, kamu bisa membelinya di pusat oleh-oleh Trenggalek atau penjual oleh-oleh di pasar-pasar.
4. Sego Gegok

Keunikan makanan | Nasi setengah matang yang dilengkapi dengan lauk sambal teri dan dibungkus daun pisang, lalu dikukus biar matang. |
Cita rasa makanan | Nasinya wangi dan dipadukan dengan sambal yang sangat pedas. |
Tempat beli makanan | – Nasi Gegok Bu Winarti – Warung Kopi Deplok & Nasi Gegok Mbah Wita – Nasi Gegok Mbah Tumirah |
Harga makanan | Rp3.500/bungkus |
Ingin makan nasi yang lain dari biasanya? Kalau berkesempatan berkunjung ke Trenggalek, jangan lupa coba sego gegok. Sego gegok adalah nasi yang dilengkapi dengan lauk sambal teri kemudian dibungkus kecil mirip dengan nasi kucing.
Yang membedakan dengan nasi kucing adalah cara memasaknya. Sego gegok adalah nasi setengah matang yang dilengkapi dengan sambal teri. Setelah itu dibungkus dengan daun pisang kemudian dikukus untuk mematangkannya.
Karena porsinya sedikit, mungkin kamu akan kenyang kalau memakannya lebih dari satu bungkus. Biasanya, disediakan pula lauk pendamping, seperti aneka gorengan.
Sego gegok ini rupanya memiliki cerita sejarah tersendiri. Dulunya, makanan ini awalnya dipopulerkan oleh Mbah Tuminah, seorang wanita yang tinggal di Kecamatan Bendungan, Trenggalek.
Sego gegok dibuat oleh para istri yang harus menyiapkan sarapan dengan cepat untuk suami mereka yang bekerja sebagai petani. Dari situ, muncullah inovasi untuk membuat olahan nasi yang dicampur dengan kelapa dan dikukus dengan sambal teri.
Nama sego gegok sendiri merupakan akronim dari “Sego Genem Godhong Gedhang” yang artinya adalah nasi bungkus daun pisang.
Penjual sego gegok yang populer adalah di daerah asalnya, yaitu Bendungan. Sebut saja Nasi Gegok Bu Winarti, Warung Kopi Deplok & Nasi Gegok Mbah Wita, Nasi Gegok Mbah Tumirah, dan yang lainnya. Sego gegok dibanderol harga cukup terjangkau, yaitu sekitar Ro3.500 untuk satu bungkusnya.
5. Alen-alen

Keunikan makanan | Camilan gurih dengan bentuk mirip seperti cincin. |
Cita rasa makanan | Asin, gurih, dan renyah |
Tempat beli makanan | – Pusat oleh-oleh di Trenggalek – Pasar Basah – Pasar Rejowinangun |
Harga makanan | Rp35.000/kg |
Alen-alen adalah makanan khas Trenggalek yang sangat populer. Nama alen-alen diberikan karena bentuknya yang bulat dengan lubang di tengah mirip dengan ali-ali yang artinya adalah cincin.
Menurut sejarahnya, alen-alen sudah ada di Trenggalek sejak tahun 1894. Makanan ringan ini dipelopori oleh Bupati Trenggalek kala itu, Kanjeng Raden Temanggung Wijoyo Kusumo.
Sebenarnya, alen-alen berasal dari daerah Kebumen atau Purworejo yang lebih dikenal dengan nama lanting. Oleh masyarakat Trenggalek, lanting kemudian dimodifikasi dan disesuaikan dengan selera warga setempat sehingga berkembang menjadi alen-alen.
Alen-alen sendiri terbuat dari tepung pati singkong yang dipadukan dengan bumbu dan rempah, seperti ketumbar, bawang putih, dan kunyit. Adonan kemudian dibentuk bulat-bulat kecil seperti cincin, kemudian digoreng.
Dengan kombinasi bahan-bahan tersebut dan digoreng dengan minyak yang banyak, membuat cita rasa alen-alen menjadi gurih dan renyah.
Karena merupakan makanan kering, alen-alen tergolong tahan lama sehingga cocok dijadikan sebagai oleh-oleh. Kamu bisa membelinya di pusat oleh-oleh atau pasar di Trenggalek. Makanan ini dibanderol dengan harga yang cukup ramah di kantong, yaitu sekitar Rp35.000/kg.
6. Seafood Wenata Khas Trenggalek

Keunikan makanan | Menyediakan aneka seafood. Salah satu yang jadi favorit adalah ikan asap. |
Cita rasa makanan | Gurih, asin, dan umami. |
Tempat beli makanan | Karanggongso, Pasir Putih, Watulimo, Trenggalek. 2 menit (130 m) via Jl. Pantai Prigi. |
Harga makanan | Mulai dari Rp20.000/porsi |
Pesisir Trenggalek menyimpan banyak destinasi wisata pantai yang menawan dan wisata kuliner yang lezat. Maka dari itu, jika kamu berkunjung ke Trenggalek, sempatkan sejenak untuk mengeksplorasi berbagai destinasi wisata Pantai Trenggalek, lalu, coba wisata kulinernya.
Salah satu yang wisata kuliner yang menarik adalah Seafood Wenata. Lokasinya berada di dekat Pantai Karanggongso, Trenggalek. Estimasi jarak dari Pantai Karanggongso ke kuliner Wenata sekitar 2 menit (130 m) via Jl. Pantai Prigi.
Lalu, ada apa saja di kuliner seafood Wenata?
Menu utama yang disajikan di rumah makan ini di antaranya adalah aneka seafood, seperti ikan, udang, cumi, hingga kepiting. Salah satu menu yang jadi favorit wisatawan adalah ikan asap karena tahan lama dan bisa dijadikan oleh-oleh.
Kalau punya alergi seafood, nggak perlu khawatir. Tempat ini menawarkan menu alternatif lain, seperti ayam goreng, bebek goreng, hingga sayur lodeh.
Seafood Wenata buka setiap hari mulai jam 10.00 hingga 19.00 WIB. Harga menu makanan di rumah makan ini bervariasi, mulai dari Rp20.000 kamu sudah bisa memesan makanan untuk satu porsi.
7. Kripik Tempe Khas Trenggalek

Keunikan makanan | Tempe diiris tipis kemudian digoreng hingga renyah dan dikemas dengan keranjang besek. |
Cita rasa makanan | Asin, gurih, dan renyah. |
Tempat beli makanan | Kripik Tempe “Bu Sadi”, Tempe Kripik Bu Nur, Tempe Kripik Mbak Siti |
Harga makanan | Rp25.000/besek |
Ada satu lagi pilihan oleh-oleh khas Trenggalek selain alen-alen dan grip, yaitu keripik tempe. Makanan khas satu ini memiliki cita rasa gurih dan tekstur yang sangat renyah. Nggak heran kalau camilan ini jadi idola wisatawan untuk oleh-oleh atau dimakan sendiri.
Untuk menghasilkan cita rasa gurih dan renyah, proses pembuatan keripik tempe haruslah diperhatikan betul. Sebelum masuk ke tahap penggorengan, tempe harus diiris setipis mungkin. Setelah itu, dicelupkan ke dalam adonan tepung yang cair dan dicampur dengan bumbu.
Kemudian goreng di minyak panas sampai warna keripik tempe kuning kecokelatan. Lalu, tiriskan dan tunggu sampai benar-benar dingin baru bisa dikemas agar kerenyahannya tetap terjaga.
Keripik tempe sangat mudah sekali ditemukan di Trenggalek. Kamu bisa membelinya di pusat oleh-oleh atau datang langsung ke produsennya. Beberapa tempat yang populer untuk membeli keripik tempe di antaranya:
- Kripik Tempe “Bu Sadi”
- Tempe Kripik Bu Nur
- Tempe Kripik Mbak Siti.
Keripik tempe yang dijual di Trenggalek biasanya dikemas secara unik. Bukan dengan plastik, melainkan dikemas menggunakan keranjang besek. Adapun harga yang ditawarkan bervariasi, tergantung dengan banyaknya isi. Biasanya, untuk satu besek dibanderol dengan harga sekitar Rp25.000.
Itulah tadi beberapa informasi mengenai makanan khas Trenggalek yang wajib kamu coba saat berkunjung ke Trenggalek. Beberapa di antaranya memang harus kamu nikmati di tempatnya langsung. Namun ada pula yang bisa dijadikan oleh-oleh untuk orang-orang tercinta. Kalau punya kesempatan mampir ke sana, pastikan untuk mencobanya, ya!
No Responses Yet